Pada suatu hari Rasulullah SAW duduk-duduk di dalam masjid dengan para sahabatnya. Tiba-tiba datanglah Nadhr bin Harits dan duduk dengan mereka. Di dalam majelis itu terdapat beberapa orang Quraisy. Rasulullah SAW mengatakan sesuatu tetapi ditentang oleh Nadhr bin Harits. Lalu Rasulullah SAW pun mengajaknya berbincang sehingga membuat ia tidak berkutik.
Kemudian beliau membacakan ayat yang dialamatkan kepadanya dan kepada mereka:
“Sesungguhnya kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah adalah umpan jahanam, kamu pasti masuk kedalamnya”(QS Al Anbiya ayat 98).
Kemudian Rasulullah SAW berdiri dan beranjak dari tempat itu. Lalu datanglah Abdullah bin Zaba`ri dari Bani Tamim kemudian ikut duduk dengan yang lainnya. Kemudian Walid bin Mughirah berkata kepadanya “Demi Allah, Nadhr bin Harits tidak berdiri karena kedatangan cucu Abdul Muthalib dan tidak pula duduk. Dan Muhammad sunguh-sungguh telah menduga bahwa kami dan semua yang kami jadikan sembahan adalah umpan neraka Jahaman.”
Berkatalah Abdullah bin Zaba`ri “Demi Allah, kalau saja aku mendapatinya pastilah aku akan berdebat dengannya. Tanyakanlah kepada Muhammad, apakah setiap yang disembah selain Allah akan berada di dalam neraka Jahannam bersama orang yang menyembahnya? Kami ini adalah orang-orang yang menyembah para malaikat. Orang-orang Yahudi adalah orang-orang yang menyembah Uzair. Orang-orang Nashrani adalah orang-orang yang menyembah Isa putra Maryam”.
Maka Walid dan orang-orang yang duduk-duduk bersamanya pun kagum terhadap perkataan Abdullah bin Zaba`ri. Dan mereka berpandangan bahwa dia telah mengemukakan alasan yang kuat dan melumpuhkan argumennya. Kemudian hal itu diberitahukan kepada Nabi Muhammad SAW maka bersabdalah beliau:
“Setiap orang yang disembah selain Allah maka dia akan bersama orang yang menyembah kepadanya, karena sesungguhnya mereka itu menyembah setan dan orang yang menyuruh mereka untuk menyembahnya”. Kemudian Allah SWT menurunkan ayat “Bahwasanya orang-orang yang telah ada untuk mereka ketetapan yang baik dari Kami, mereka itu dijauhkan dari neraka” (QS Al Anbiya ayat 101)
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Ibnu Abbas r.a bahwa Rasulullah SAW bersabda “Hai orang-orang Quraisy, tidak ada kebaikan sedikitpun bagi orang yang disembah selain Allah”.
Kemudian mereka mengatakan kepada Ibnu Abbas “Bukankah engkau mengatakan bahwa Isa itu adalah Nabi dan salah seorang hamba Allah yang shaleh, sedangkan dia telah dijadikan sembahan selain Allah?” Kemudian Allah menurunkan ayat” Dan tatkala putra Maryam dijadikan perumpamaan, tiba-tiba kaummu bersorak karenanya”
Dilain hadits Rasulullah SAW bersabda “Tidak ada satu kaum pun yang sesat setelah mereka berada di dalam petunjuk melainkan mereka akan mewariskan perdebatan. “
Kemudian Rasulullah membacakan firman Allah:
“Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar” (HR Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah)
*Source Kisah Islami
0 comments:
Post a Comment