skip to main | skip to sidebar


Sunday, February 28, 2010

Nabi Isa A.S. Dengan Sam bin Nuh

0 comments

Diriwayatkan bahawa Nabi Isa A.S. telah menghidupkan orang yang matidengan izin Allah S.W.T.

Orang-orang kafir telah berkata: "Wahai Isa,sesungguhnya kamu telah menghidupkan orang yang baru mati, mungkinmereka yang kamu hidupkan itu belum betul-betul mati. Kalau kamu orang yang benar maka cubalah kamu hidupkan orang yang mati pada zaman pertama dahulu supaya dapat kami lihat."

Nabi Isa berkata: "Katakanlah orang yang hendak kamu lihat?"

Orang-orang kafir berkata: "Hidupkanlah Sam bin Hud supaya kami dapat lihat kebenaranmu."

Nabi Isa A.S. pun pergi ke kubur Sam bin Nuh lalu mengerjakan solat 2 rakaat dan berdoa kepada Allah. Maka dengan izin Allah S.W.T. maka hiduplah Sam bin Nuh.

Setelah Sam bin Nuh dihidupkan, Nabi Isa melihat rambut dan janggutnya sudah putih,

lalu Nabi Isa A.S. berkata: "Wahai Sam kenapa rambut kamu putih beruban padahal rambut kamu tidak begini sebelumnya?"

Sam bin Nuh berkata: "Aku telah mendengar panggilankamu, aku sangka Kiamat telah tiba maka rambut dan janggutku menjadi putih beruban sebab takutnya hari Kiamat."

Nabi Isa A.S. berkata: "Sudah berapa lama kamu meninggal?"

Sambin Nuh berkata: "Aku telah meninggal sejak 4,000 tahun, tetapi sampai sekarang belum lagi hilang sakitnya sakaratul maut dan cukup pedih." 


Monday, February 15, 2010

Fenomena Hujan dalam AlQuran

0 comments

'Apakah kamu tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka diatur-Nya menjadi sumber-sumber di bumi kemudian ditumbuhkannya-Nya dengan air itu tanaman-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu ia menjadi kering lalu Kami melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang berakal'. (QS.Az-Zumar,39:21).

Hujan merupakan anugerah yang diberikan Allah SWT bagi semua makhluk di alam semesta. Tetesan air yang turun dari langit menjadi sumber kehidupan bagi semua makhluk hidup. Berkat kekuasaan Sang Khalik, setiap saat miliaran liter air berpindah dari lautan menuju atmosfer lalu kembali lagi menuju daratan. Kehidupan pun bergantung pada daur air ini.

Harun Yahya dalam 'The Signs in The Heavens and the Earth for Men of Understanding' yang di alihbahasakan dalam Pustaka Sain Populer Islami: Manusia dan Alam Semesta terbitan Dzikra. menjelasan kekuasaan Allah SWT dalam menciptakan hujan. Harun juga membuktikan kebenaran dan kesesuaian ayat-ayat Alquran yang menjelaskan fenomena hujan dengan sains modern. ''Andai manusia mencoba mengatur daur di alam semesta, maka tak akan pernah berhasil, walaupun mengerahkan semua teknologi yang ada di bumi,'' paparnya.

Tanpa harus menggunakan biaya dan teknologi, makhluk hidup di bumi bisa menikmati air melalui proses penguapan. Menurut Harun, setiap tahunnya 45 miliar liter kubik air menguap dari lautan. Air yang menguap tersebut dibawa angin melintasi daratan dalam bentuk awan. Setiap tahun 3-4 miliar liter air dibawa dari lautan menuju daran untuk dapat dinikmati dan dimanfaatkan manusia.
Untuk itulah Al quran mengajak manusia untuk mensyukuri hujan sebagai kurnia yang diberikan Allah kepada makhluk-Nya.

Dalam Alquran surat Al Waaqi'ah ayat 68-70 Sang Khalik berfirman,'

'Maka terangkanlah kepada-Ku tentang air yang kamu minum. Kamukah yang menurunkannya dari awan ataukah Kami yang menurunkannya? Kalau Kami kehendaki, nisaya Kami jadikan dia asin, maka mengapa kamu tidak bersyukur.''

Menurut Harun, Alquran dalam surat Az-Zukhruf ayat 11 mendefinisikan hujan sebagai air yang dikirimkan ''menurut kadar.'' Dalam ayat itu Allah berfirman, ''Dan Yang menurunkan air langit menurut kadar (yang diperlukan).'' Harun menjelaskan, firman Allah SWT itu sangat sesuai dengan hasil kajian ilmu pengetahuan modern.

Betapa tidak. Hujan turun ke bumi dengan takaran yang tepat. Takaran pertama yang berhubungan dengan hujan tentulah kecepatan turunnya. Menurut Harun, benda yang berat dan ukurannya sama dengan air hujan, bila dijatuhkan dari ketinggian 1.200 meter, akan mengalami perceoatan terus menerus dan akan jatu ke bumi dengan kecepatan 558 km/jam.

''Akan tetapi rata-rata kecepatan jatuhnya air hujan hanyalah 8-10 km/jam,'' papar Harun. Ia menjelaskan, air hujan jatuh kebumi dengan kecepatan yang rendah, karena titik hujan memiliki bentuk khusus yang mampu meningkatkan efek gesekan atmosfer dan membantu hujan turun ke bumi dengan kecepatan yang lebih rendah. Harun menuturkan, ''Andaikan bentuk titik hujan berbeda, atau andaikan atmosfer tak memiliki sifat gesekan, maka bumi akan menghadapi kehancuran setiap hujan turun.''

Menurut dia, ketinggian minimum awan hujan adalah 1.200 meter. Efek yang ditimbulkan satu test air hujan yang jatuh dari ketinggian tersebut sama dengan benda seberat satu kilogram yang jatuh dari ketinggian 15 cm. ''Awan hujan pun dapat ditemui pada ketinggian 10 ribu meter. Pada kasus ini, satu tetes air yang jatuh akan memiliki efek yang sama dengan benda seberat satu kilogram yang jatuh dari ketinggian 110 cm,'' tutur Harun. Ia menambahkan, dalam satu detik, kira-kira 16 juta ton air menguap dari bumi. Jumlah itu, ungkap Harun, sama dengan jumlah air yang turun ke bumi dalam satu detik. ''Dalam satu tahun, diperkirakan jumlah ini akan mencapai 505x1.012 ton. Air terus berputar dalam daur yang seimbang berdasarkan takaran.''

Dalam surat An-Nahl ayat 10-11 Allah SWT berfirman,  

''Dialah yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu mengembalakan ternakmu. Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanaman-tanaman; zaitun, kurma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan.''

Yang tak kalah menarik untuk dicermati, Alquran menjelaskan bahwa air hujan adalah ''tawar''. Dalam surat Al Waaqi'ah ayat 68-78, Allah SWT secara tak langsung Allah SWT telah menyatakan bahwa air hujan yang dinikmati umat manusia rasanya tawar. ''...Kalau Kami kehendaki, niscaya kami jadikan dia asin, maka mengapakah kamu tidak bersyukur?''

Secara tegas dalam surat Al-Mursalat ayat 27, penjelasan tentang air tawar dijelaskan secara tegas. ''...dan Kami beri minim kamu dengan air yang tawar.'' Tak hanya tawar, air yang diturunkan Allah SWT pun dijamin bersih. Dalam surat Al Furqan ayat 28, Allah SWT berfirman,''... Kami turunkan dari langit air yang amat bersih.''

Ayat-ayat tersebut dapat dijelaskan kebenarannya berdasarkan sains. Menurut Harun, air hujan berasal dari 97 persen penguapan air laut yang asin. Lalu mengapa ketika turun ke bumi dalam bentuk air hujan menjadi tawar? Harun menuturkan, air hujan bersifat tawar karena adanya hukum fisika yang telah ditetapkan Allah. ''Berdasarkan hukum ini, dari manapun asal penguapan air, baik dari laut yang asin, dari danau yang mengandung mineral, atau dari dalam lumpur, air yang menguap tidak pernah mengandung bahan lain,'' paparnya. Harun mengungkapkan, air hujan akan jatuh ke tanah dalam keadaan murni dan bersih, sesuai ketentuan Allah yang telah dijelaskan dalam surat Al Furqan di atas.

Kebenaran Alquran telah diakui para saintis Barat. Prof Alfred Kroner, guru besar Departemen Geosains Universitas Mainz, Jerman, mengaku terkagum-kagum dengan isi Alquran yang mampu menjelaskan asal mula terbentuknya alam semesta. "Memikirkan dari mana Muhammad berasal ... saya berpikir hampir tak mungkin dia telah mengetahui banyak hal tentang asal mula alam semesta," paparnya.

Atas dasar itu, Prof Kroner juga meyakini bahwa Alquran yang disampaikan Nabi Muhammad SAW adalah firman yang berasal dari Tuhan. Hal senada diungkapkan Prof Yushidi Kusan, direktur Observatorium Tokyo, Jepang,. Ia juga menyatakan sangat terkagum-kagum dengan apa yang dijelaskan Alquran tentang alam semesta.

"Saya sangat terkesan dengan fakta-fakta astronomi dalam Alquran yang terbukti kebenarannya. Kami, para astronomi modern, baru mempelajari secuil saja tentang alam semesta," ungkapnya. "Dengan membaca Alquran dan menjawab pertanyaan, saya kira, saya dapat menemukan jalan di masa depan untuk menginvestigasi alam semesta."

Proses Pembentukan Hujan dalam Alquran Para saintis telah mempelajari beragam jenis awan. Selain itu, kalangan ilmuwan juga meneliti proses terbentuknya awan dan bagaimana hujan terjadi. Secara ilmiah, saintis memaparkan proses terjadinya hujan dimulai dari awan yang didorong angin. Awan Cumulonimbus terbentuk ketika angin mendorong sejumlah awan kecil ke wilayah awan itu bergabung hingga kemudian terjadi hujan.

Tentang fenomena pembentukan awan dan hujan itu, Alquran pun menjelaskannya secara akurat. Simaklah Alquran surat Annur ayat 43.

''Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)-nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih. Maka, kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan, seperti) gunung-gunung. Maka, ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan."

Menurut Harun Yahya, manusia baru mengatahi tahapan pembentukan hujan setelah radar cuaca ditemukan. Namun, Alquran telah menjelaskan secara detail pada 14 abad silam. Berdasarkan pengamatan radar, papar Harun, pembentukan hujan terhadi dalam tiga tahap. ''Pertama, pembentukan angin; kedua, pembentukan awan; ketiga, turunnya hujan,'' papar Harun.

Jauh sebelum manusia mengetahui itu, Allah SWT dalam surat Ar-Ruum ayat 48 berfirman,

'' Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal, lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya tiba-tiba mereka menjadi gembira.''

Harun menjelaskan ayat itu sangat sesuai dengan pemantauan radar cuaca. Tahap pertama pembentukan hujan dijelaskan lewat , ''Allah, Dialah yang mengimkan angin...'' Tahap kedua dijelaskan dalam, ''...lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang di kehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal...'' Tahap ketiga, ''... lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya.''

'Sungguh Allah SWT Mahakuasa atas segala sesuatu.'

*Source Ikadi.


Sunday, February 14, 2010

Perkara Yang Dilarang Ketika Solat

0 comments



1. Menempelkan satu kaki dengan yang lain ketika berdiri.

2.Berdiri di atas satu kaki.

3. Duduk diantara dua sujud dengan kedua-dua lutut dan jarikaki tegak berdiri tanpa kaki menyentuh lantai.

4. Memasukkan kedua-dua tangan ke baju ketika berdiri, rukukdan sujud. (Keadaan itu menyerupai orang yahudi dalam solat mereka.)

5. Mangangkat pakaian (Sarung dan celana) ketika sujud samaada dari arah depan atau belakang. Hal yang sama bagi lelaki menyelak rambut ketikasolat. Nabi Muhammad s.a.w bersabda: “Aku diperintshksn bersujud di atas tujuhanggota tubuh dan tidak menyingkap pakaian atau rambut.”

6. Bercekak pinggang atau menjauhkan kedua-dua pangkallengan dari dada.

7. Menyambung antara bacaan Al-Fatihah dan takbiratul ihramserta antara rukuk dan bacaan surah. Hal ini tidak disukai jika seseorang itumenjadi imam. Sepatutnya ia berdiam diri sebelum membaca Al-Fatihah dan rukuk.


7a.Makmun pula hendaklah tidak menyambung takbiratulihramnya sendiri dengan takbiratul ihram imam serta ucapan salamnya dengansalam imam.  Ia perlu berdiam dirisejenak sebelum takbiratul ihram mengikut imam dan sebelum mengucapkan salamselepas imam.

7b. bagi imam dan makmum, jabgan sesekali menyambung ucapansalam pertama dengan yang kedua dan memisahkan kedua-duanya dengan diamsejenak.

8.Solat dalam keadaan mahu membuang air kecil atau besarkerana ia boleh menggangu khusyuk dalam solat.

9. Jangan bersolat ketika perut dalam keadaan sangat laparapatah lagi ketika itu makanan disediakan. Nabi Muhammad s.a.w besabda:“Apabila diserukan solat isya sedang makan malam siap , dahulukan makan sebelummengerjakan solat isya kecuali apabila waktu solat tinggal sedikit atau hatinyamentap tidak terpengaruh.”

10. Beberapa ulama salaf berkata: “Empat perkara tidak patutdilakukan didalam solat iaitu berpaling, mengusap muka , mempermainkan batukerikil (ditempat solat) dan solat ditempat lalu lintas.”

11.Beberapa larangan solat yang lain ialah menyilang jarikedua-dua  tangan, mempermainkan sendijari tangan atau kaki sehingga mengeluarkan bunyi, menutup wajah dengankain  dan memasukkan kedua-dua tangandiantara kedua-dua paha ketika rukuk.

*Sumber Media Permata.


Kehadiran Malaikat Maut

0 comments

Tidak ramai manusia yang mengaitkan kematian itu dengan kehadiran Malaikat maut yang datang tepat pada saat ajal seseorang sudah sampai, sedangkan Malaikat maut sentiasa berligar di sekeliling manusia, mengenal pasti memerhatikan orang-orang yang tempoh hayatnya sudah tamat. Sesungguhnya Malaikat maut menjalankan arahan Allah s.w.t dengan tepat dan sempurna, dia tidak diutus hanya untuk mencabut roh orang sakit sahaja, ataupun roh orang yang mendapat kecelakaan dan malapetaka.

Jika Allah s.w.t menetapkan kematian seseorang ketika berlaku kemalangan, atau ketika diserang sakit tenat, maka Izrail mencabut roh orang itu ketika kejadian tersebut. Namun ajal tidak mengenal orang yang sihat ataupun orang-orang mewah yang sedang hidup rehat dibuai kesenangan. Malaikat maut datang tepat pada waktunya tanpa mengira orang itu sedang ketawa riang atau mengerang kesakitan. Bila ajal mereka sudah tiba, maka kematiannya tidak tertangguh walau sesaat. Walau bagaimanapun ada ketikanya Allah s.a.t. jadikan berbagai sebab bagi sesuatu kematian,yang demikian itu ada hikmah disebaliknya.

Misalnya sakit tenat yang ditanggung berbulan-bulan oleh seseorang,ia akan menjadi rahmat bagi orang beriman dan sabar,kerana Allah Ta'ala memberi peluang dan menyedarkan manusia agar dia mengingat mati,untuk itu dia menggunakan masa atau usia yang ada untuk berbuat sesuatu,membetulkan dan bertaubat dari dosa dan kesilapan serta memperbaiki amalan, serta menambah bekalan untuk akhirat, jangan sampai menjadi seorang yang muflis di akhirat kelak.

Begitu juga orang yang mati mengejut disebabkan kemalangan,ia akan menjadi pengajaran dan memberi peringatan kepada orang yang masih hidup supaya mereka sentiasa waspada dan tidak lalai dari berusaha memperbaiki diri menambah amal kebajikan dan meninggalkan segala kejahatan kerana sekiranya ajal datang secara tiba-tiba pasti akan membawa sesalan yang tidak berguna. Dikalangan orang solihin menganggap bahawa sakit yang ditimpakan kepada dirinya adalah sebagai tanda bahawa Allah s.w.t masih menyayanginya.

Kerana betapa malangnya bagi pandangan orang-orang soleh itu jika Allah s.w.t mengambil roh dengan tiba-tiba, tanpa sebarang amaran terlebih dahulu. Seolah-olah Allah s.w.t sedang murka terhadap dirinya, sebab itula Allah tidak beri amarah terlebih dahulu kepadanya. Keadaan orang itu ibarat orang yang tidak menyedari adanya bahaya di hadapannya, jika tiada amaran terlebih dahulu nescaya dia akan menjerumus ke lembah bahaya itu.

*Source Buku Rahsia Malaikat Dan Keajaibannya.


Kehilangan Unta Kesayangan

0 comments

Seorang Tabiin bernama Umarah bin Zazan pernah bercerita: Pada suatu masa, Umarah menyertai satu rombongan yang besar bersama sahabatnya Ziyad Al-Namiriy. Mereka meredah padang pasir yang luas dengan menunggang unta, kuda dan keldai. Mereka turut membawa barang-barang keperluan seperti bekalan makanan, minuman dan peralatan senjata.

Setelah melalui perjalan yang jauh dari Makkah, ketua rombongannya telah memberi isyarat untuk berhenti berehat sebentar di sebuah tempat. Maka setiap orang dikehendaki menambat binatang tunggangan masing-masing. Mereka menghilangkan rasa penat dan dahaga dengan berbaring dan meneguk air. Setelah lama berehat, mereka bangun dari tempat masing-masing untuk meneruskan perjalanan.

Tiba-tiba seorang ahli rombongan itu telah kehilangan unta kesayangannya. Ia merasa sangat bimbang, lalu berusaha mencari untanya. Ia menyiasat dikawasan sekitarnya tetapi tidak menemui untanya. Puas sudahia mendaki bukit bukit dan menuruni tanah rendah, tetapi tidak menemui unta kesayangannya. Ia terpaksa menerima ujian sedemikian rupa dengan hati yang penuh tabah dan pasrah. Perkara tersebut telah diadukan kepada Ziyad Al-Namiriy. Seorang yang dianggap makbul doanya.

"Mahukah jika aku tunjukkan kepadamu satu amalan yang dilakukan oleh Anas?"  tanya Ziyad Al-Namiriy.

"Sudah tentu," jawab ahli-ahli rombongan.

Kemudian Ziyad Al-Namiriy membaca surah Al-Sajdah. Sampai di ayat Sajdah ia terus sujud (tilawah). Kemudian Ziyad berdoa dengan tiba-tiba datang seekor unta yang sedang ditunggangi oleh seorang lelaki yang tidak dikenali. Lelaki tersebut menyerahkan unta yang hilang itu dengan tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Semua orang yang menyaksikan kegembiraan pemilik unta itu tanpa menyedari pemergian lelaki aneh yang hilang sekelip mata.

*Source buku kisah orang-orang yang dimakbulkan doanya.


Tepung Menjadi Roti

0 comments

Habib Ajmi merupakan seorang yang warak. Suatu hari, isterinya menyiapkan tepung gandum untuk membuat roti. Kemudian dia keluar sebentar ke rumah jiran untuk meminta api. Pada masa yang sama, datang seorang peminta sedekah ke rumah Habib Ajmi. Habib Ajmi memberikan tepung yang baru disiapkan itu kepada peminta sedekah tersebut. Apabila isterinya pulang membawa api, dia terkejut melihatkan tepungnya sudah tiada!

Dia pun bertanya kepada suaminya, "Kemana tepung yang baru saya siapkan tadi?"

Habib Ajmi menjelaskan, "Tepung itu sudah pergi menjadi roti."

Isterinya tidak berpuas hati dengan jawapan itu lalu bertanya lagi. Akhirnya Habib Ajmi memberitahu bahawa tepung itu sudah disedekahkan olehnya.

Isterinya kehairanan lalu berkata, "Subhanallah! Hanya itulah saja tepung yang ada di rumah kita untuk hari ini. Kini apakah yang akan kita makan? Kita juga memerlukan makanan!"

Sedang isteri Habib Ajmi mencurahkan isi hatinya, tiba-tiba datang seorang lelaki ke rumah mereka. Lelaki itu membawa sebuah bekas besar yang berisi penuh roti berserta semangkuk lauk daging.

Habib Ajmi lalu berkata, "Tengoklah! Begitu cepat tepung menjadi roti. Malah lauk pun ada sebagai tambahan!"

Barangsiapa yang bersedekah kerana Allah, pasti akan digandakan ganjarannya sama ada didunia mahupun diakhirat.


Pengajaran Yang Berguna

0 comments


Di zaman Abu Yazid al-Bustami, terdapat seorang murid yang masih dalam peringkat mendalami persoalan kesufian. Murid itu telah datang menemui beberapa orang guru untuk bertanyakan beberapa soalan. Dalam keghairahan bertanya itu, kadangkala dia hanya mengemukakan soalan sekadar membanding-bandingkan pendapat guru-guru yang ditemuinya. Suatu ketika, murid itu datang berjumpa Syeikh Abdurrahman bin Yahya untuk bertanyakan persoalan mengenai tawakal.

 Murid itu bertanya,“Wahai Syeikh, bagaimanakah tawakal itu?”

Syeikh Abdurrahman lalu menerangkan, Seandainya kamu memasukkan tanganmu kedalam mulut ular berbisa, janganlah kamu berasa takut selain kepada Allah.”

Murid itu kemudiannya menuju kerumah Abu Yazid Al-Bustamiuntuk bertemunya dan bertanyaka soalan yang sama. Sampai dirumah Abu Yazid,murid itu memberi salam dan meminta izin untuk masuk. Namu Abu Yazid tidak membuka pintu apalagi menjemputnya masuk kerumah, sebaliknya terus bertanya,

“Bukankah jawapan yang diberikan oleh Syeikh Abdurrahman  sudah cukup buat kamu?”

“Benar, tapi bukalah pintu ini dulu dan benarkanlah saya masuk,” minta murid itu.

“Tidak perlu, kamu datang hanyalah untuk membanding-bandingkan pendapat antara guru, jadi jawapannya cukuplah diterima dari belakang pintu sahaja,” beritahu Abu Yazid.

Timbul rasa kesal dihati murid tersebut kerana sikapnnya yang tidak baik itu. Dia lantas bertaubat dan berazam akan menziarahi Abu Yazid disuatu hari nanti. Sejak hari itu, murid tersebut telah berusaha membersihkan hatinya. Setelah setahun berlalu, berulah murid itu datang kembali kerumah AbuYazid. Kali ini Abu Yazid menyambut kehadirannya dengan gembira.

Ucapnya, “Selamat datang, kini berulah benar-bear kamu datang menziarahiku.”

Murid itu menetap bersama Abu Yazid Al-Bustami selama sebulan. Selama tinggal bersama sesuatu yang tidak baik terdetik dihatinya akandiketahui oleh Abu  Yazid. Kemudian AbuYazid akan memberitahu murid itu apakah kesilapannya lalu membetulkannya.

Bagi seseorang murid hendaklan dia sentiasa memeliharaadab-adab kepada gurunya. Jangan sampai menyinggung perasaan guru sehingga ilmuyang diperolehi tidak diberkati Allah.

*Sumber Buku Kisah-Kisah Sufi.


Bahaya Kekuasaan

0 comments


Sufyan Ats-Tsauri merupakan salah seorang ulama besar.Beliau pakar dalam ilmu hadis dan tergolong ahli ilmu feqah yang terkemuka. Imam Abu Hanafiah sendiri sering bertemu dengannya untuk membincangkan persoalan mengenai beberapa hukum feqah. Beliau dibesarkan dari sebuah keluarga yang sememangnya menghargai ketinggian ilmu. Malah ibunya merupakan pendorong kuat kepada Sufyan supaya menuntut ilmu dari usia muda lagi. Justeru itu tidak hairanlah, beliau sudah member fatwa-fatwa ketika masih muda.

Sufyan menyara dirinya dengan berdagang secara kecil-kecilan. Beliau membeli barang dagangan dari Yaman dan kemudiannya menjual di Kufah. Hasil dagangannya hanya sekadar membantunya untuk beribadah dan memeliharanya dari kelaparan. Beliau juga bersedia meminjamkan wangnya kepada sesiapa yang ingin berdagang tanpa pembahagian keuntungan.

Ulama ini menjalani hidupnya secara zuhud dengan menjauhkan dari kemewahan.  Khalifah abu JaafarAl-Mansur dan juga Al-Mahdi sering menawarkan kedudukan dan kesenangan padanya.Namun sufyan lebih rela menghadapi penindasan daripada menerima tawaran tersebut. Sufyan juga pernah menolak wang pemberian dari Khalifah Al-Mansur yang berjumlah ribuan dirham. Beliau sebenarnya berpeluang menjadi orang terkaya di Kufah namun beliau tetap memilih untuk hidup zuhud.

Beliau pernah menyatakan, “Aku tidak melihat sesuatu yang lebih rendah dari kekuasaan. Seringkali terdapat seorang zuhud yang menjauhi makanan sedap, minuman segar, harta kekayaan dan pakaian indah, namun ketika diberi kekuasaan tiba-tiba dia menjadi seorang yang zalim.”

Selain menjauhkan diri dari kesenangan duniawi, Sufyan juga sentiasa menjaga hatinya supaya terlepas dari sifat takabur, bangga dan riyak. Mengenai hal ini beliau pernah berkata,

“Kadangkala seseorang mengerjakan kebaikan secara rahsia, tetapi syaitan sentiasa menggodanya sehingga dapat menaklukinya. Maka kemudiannya orang itu pu mengerjakan kebaikan secara terang-terangan. Syaitan ,menggodanya lagi sehingga dia ingin dipuji ketika mengerjakan kebaikan, maka itulah yang dikatakan riyak. Sesungguhnya seburuk-buruk keinginan adalah mencari harta dengan amalan akhirat.”

Sufyan Ats-Tsauri dilahirkan pada tahun 97H di kufah dan menetap lama disana. Akhirnya beliau berpindah ke Basrah dan meninggal duniapada tahun 161H.

*Sumber  Buku Kisah-Kisah Sufi Siri.


Thursday, February 11, 2010

Jin Berbentuk Ular Dalam Rumah Abu Said Al Khudri

0 comments

IMAM Muslim meriwayatkan dalam sahih-nya dari Abu As- Sa'ib yang pernah menjadi hamba sahaya Hisyam bin Zuhrah, ia berkata: "Saya pernah masuk menemui Abu Said Al-Khudri lalu aku menemui dia sedang solat. Kemudian aku duduk untuk menantikan hingga ia selesai mengerjakan solat. Tiba-tiba aku mendengar bunyi sesuatu yang bergerak dibawah tempat tidur rumahnya, rupanya seekor ular, lalu aku berdiri untuk membunuhnya. Akan tetapi Abu Sa'id memberikan isyarat supaya aku tetap saja duduk ditempatku.

Setelah selesai mengerjakan solat ia memberikan isyarat kepadaku tentang sebuah rumah yang berdekatan dengan rumahnya lalu berkata: "Tahukah kamu tentang rumah itu"

Aku menjawab: "Ya."

Ia berkata lagi: "Rumah itu dahulunya pernah tinggal seorang pemuda yang baru saja menikah, kemudian dia pergi bersama Rasulullah untuk ikut berperang Khandaq. Ketika sedang bersama Rasulullah SAW tiba-tiba pemuda itu meminta izin sambil berkata: "Ya Rasulullah, izinkanlah aku untuk menempati janjiku kepada isteriku."

Rasulullah SAW pun mengizinkannya serta berkata: "Bawalah senjatamu, kerana aku bimbang terjadi serangan dari Bani terhadap dirimu."

Kemudian pemuda itu pun pergi menemui isterinya yang secara kebetulan pada saat itu ia melihat isterinya sedang berdiri diantara dua pintu ( pintu di muka rumah ) .Lalu pemuda itu dengan segera ingin memanah isterinya kerana rasa cemburu .

Akan tetapi isteri pemuda itu berkata :"Janganlah kamu bersikap terburu- buru sehingga terlebih dahulu kamu masuk dan melihat apa yang ada didalam rumah."

Pemuda itu masuk dan melihat ada seekor ular sedang berlengkar diatas tempat tidurnya, lalu pemuda itu pun melepaskan anak panahnya kepada ular tersebut. Kemudian pemuda itu bergembira dan melemparkan ular itu dihalaman rumah. Ular itu menggeliat di hujung anak panah dan ketika itu juga pemuda itu tersungkur lalu mati. Tidak diketahui entah mana yang dulu mati, apakah ular atau pemuda itu.

Setelah peristiwa ini disampaikan kepada Rasulullah, maka Rasulullah SAW bersabda yang maksudnya: "Sesungguhnya di madinah ada jin yang telah masuk islam. Kerana itu, jika kamu melihat sesuatu dari mereka, maka izinkanlah tiga hari. Jika masih kamu melihatnya setelah itu, maka bunuhlah kerana ia adalah syaitan."


Hidup Seorang Sufi

0 comments


 Imam Fakhruddin ar-Razi merupakan seorang ulama tafsir yang hidup zuhud. Dia banyak mewarisi harta ayahnya yang merupakan khatib negeri Ar-Rai di mana sering mendapat hadiah dari sultan dan para pegawai tinggi kerajaan.

Meskipun Imam Ar-Razi termasuk golongan hartawan namun diatidak mengabaikan peranannya sebagai ulama yang meyebarkan ilmu. Dia telah Berjaya menggabungkan urusan dunia dengan akhirat. Ketokohan Imam Ar-Razi begitu dikagumi dan disegani oleh semua peringkat termasuklah para ulama,raja-raja dan golongan atasan.

Apabila mereka ingin bertemu dengan Imam Ar-Razi, mereka akan datang sendiri kerumah ulama itu dan bukan memanggilnya ke istana. Begitu juga dengan Sultan Alauddin Khawarizma, dia akan datang kerumah Imam Ar-Razi tanpa diiringi oleh para pengawalnya. Imam Ar-Razi juga pernah megunjungi negeri Harrah. Sultan negeri itu sendiri yang menyambut kedatangannya denngan penuh hormat. Ulama itu telah dihamparkan permaidani dan sejadah didalam masjid.

Harta yang banyak tidak menjadikan dirinya lupa kepada Allah dan perjuangan Islam. Imam Ar-Razi hanya memakai pakaian yang begitu sederhana cukup untuk menutup aurat. Dia juga hanya makan sekadar bagi memberinya tenaga untuk mengajar amalan-amalan lain. Ternyata kehidupannya tidak berbeza dengan kaum sufi yang lain.

Meskipun Imam Ar-Razi mendapat sanjungan ramai, namun adajuga golongan yang tidak sependapat dengannya. Ini disebabkan perbezaan fahaman. Malah dikatakan aliran Al-Kiramiah telah meracuni Imam Ar-Razi sehingga membawa kepada maut. 

*Sumber Buku Kisah-Kisah Sufi.


Fitnah Al Masih Ad-Dajjal

0 comments

UjianAllah SWT menerusi makhlukNya yang bernama Al Masih Ad-Dajjal adalah sebesar-besar ujian yang ditimpakanNya kepada ummat manusia yang beriman. Tidak ada ujian lain yang menyamainya apakan lagi melebihinya. Dalam hal ini, Rasulullah SAW ada bersabda: "Sejak Allah SWT menciptakan nabi Adam AS sampai ke hari kiamat nanti tidak ada satu ujianpun yang lebih dahsyat daripada Dajjal."

Sebelum kemunculan Dajjal, dunia Islam akan diuji dahulu oleh Allah SWT dengan kemarau panjang selama tiga tahun. Pada tahun pertama, hujan akan kurang sebanyak 1/3 daripada biasa, pada tahun kedua akan kurang 2/3 daripada biasa dan pada tahun ketiga hujan terus tidak turun. Umat ketika ituakan dilanda kebuluran dan kemarau. Di saat itulah Dajjal akan muncul membawa ujian. Dalam satu riwayat, penyokong Dajjal akan memiliki bergunung roti (makanan) sedangkan orang-orang yang tidak percaya dengannya berada dalam kelaparan dan kebuluran.

Dalam hal ini, sahabat RA bertanya kepada Rasulullah SAW: "Jadi apa yang dimakan oleh orang Islam pada hari itu wahai Rasulullah?"

Rasulullah SAW menjawab: "Mereka akan merasa kenyang dengan bertahlil, bertakbir, bertasbih danbertahmid. Jadi zikir-zikir itu menggantikan makanan."

Dalamsatu hadis riwayat Nuaim bin Hammad: "... Lalu Allah SWT mengerahkankepada Dajjal syaitan-syaitan yang ada di timur dan ada di barat danmerekapun datang berbondong ke hadapan Dajjal dan menunjukkan kesediaanmereka untuk mengikuti apa jua perintahnya.

Mereka berkata kepadaDajjal: "Gunakanlah kami untuk apa sahaja tujuanmu".

Dajjal menyahut "Ya! aku akan berbuat demikian. Maka pergikanlah kamu pada kesekelian manusia dan usahakanlah supaya mereka meyakini bahawa aku adalah tuhan mereka. Khabarkah kepada mereka bahawa aku telah membawa untuk mereka syurgaku dan nerakaku."

Kemudian syaitan-syaitan itu pun bertebaran lah di muka bumi dan masuk ke rumah-rumah orang dengan bilangan yang sangat banyak, lebih dari seratus syaitan untuk sebuah rumah. Syaitan-syaitan itupun menjelma dalam bentuk ayah tuan rumah itu, dalam bentuk anaknya, saudara-saudaranya, hamba-hambanya dan sahabat-sahabatnya.

Mereka berkata kepada tuan rumah itu: "Wahai fulan,apakah kamu mengenali kami?"

Tuan rumah itu menjawab: "Ya, saya kenalkamu semua. Ini ayahku, ini ibuku, ini saudara perempuanku, ini saudara lelakiku."

Tuan rumah itu berkata lagi: "Apa khabar kamu semua?"

Mereka (syaitan-syaitan) menjawab: "Bahkan apa khabar engkau. Cuba ceritakan kepada kami keadaan engkau."

Tuan rumah itu pun berkata: "Sesungguhnya telah diberitakan kepada kami bahawa musuh Allah yang bernama Dajjal itu telah muncul (membuat kerosakan)."

Mereka (syaitan-syaitan) menjawab: "Janganlah engkau terburu-buru berkata demikian. Janganlah engkau berkata demikian. Dajjal itu sebenarnya tuhanmu yang dapat membuat sesuatu keputusan terhadap nasibmu. Bersama dengannnya ada syurga dan neraka, ada sungai-sungai dan ada banyak makanan. Sesungguhnya tiada makanan kecuali yang datang dari sisinya,kecuali apa yang dikehendaki oleh Allah".

Ketika itu tuan rumah tadi berkata: "Kamu semuanya pembohong. Kamu adalah syaitan-syaitan dan Dajjal itu adalah pembohong besar. Sebenarnya Rasulullah SAW telah memberitahu kami akan keadaan yang sebenar dan baginda SAW telah menyuruh kami berhati-hati dan baginda SAW telah menyuruh kami supaya menjaga anak-anak kami. Maka tiada kata aluan untuk kamu semua. Kamuadalah syaitan-syaitan. Dajjal itu musuh Allah SWT. Dan sebentar lagi Allah SWT akan menurunkan nabi Isa bin Maryam untuk membunuhnya." Kalau tuan rumah itu berkata demikian akan surut dan diam lalu mereka(syaitan-syaitan) segera pulang dengan hampa tangan dan kehinaan.

Dari Abi Umamah Al-Bahiliy RA, beliau berkata: "Rasululah SAW telah berkhutbah di hadapan kami. Dalam khutbahnya itu Baginda SAW banyak menyentuh masalah Dajjal. Baginda SAW telah bersabda: "Sesungguhnya tidak ada fitnah (kerosakan) di muka bumi yang paling hebat selain daripada fitnah yang dibawa oleh Dajjal. Setiap Nabi yang diutus olehAllah SWT ada mengingatkan kaumnya tentang Dajjal. Aku adalah nabi yang terakhir sedangkan kamu adalah umat yang terakhir.

Dajjal itu tidak mustahil datang pada generasi kamu. Seandainya dia datang sedangkan aku masih ada di tengah-tengah kamu, maka aku adalah sebagai pembela bagi setiap mukmin. Kalau dia datang sesudah kematianku, maka setiap orang menjaga dirinya. Dan sebenarnya Allah SWT akan menjaga orang-orang mukmin. "Dajjal itu akan datang nanti dari satu tempat antara Syam dan Iraq. Dan mempengaruhi manusia dengan begitu cepat sekali.Wahai hamba Allah, wahai manusia, tetaplah kamu. Di sini akan saya terangkan kepada kamu ciri-ciri Dajjal, yang belum diterangkan oleh nabi-nabi sebelumku kepada umatnya."

"Pada mulanya nanti Dajjal itu mengaku dirinya sebagai nabi. Ingatlah, tidak ada lagi nabi sesudahaku. Setelah itu nanti dia mengaku sebagai Tuhan. Ingatlah bahawa Tuhan yang benar tidak mungkin kamu lihat sebelum kamu mati. Dajjal itu cacat matanya sedangkan Allah SWT tidak cacat, bahkan tidak sama dengan baharu. Dan juga di antara dua mata Dajjal itu tertulis KAF FA RA (KAFIR), yang dapat dibaca oleh setiap mukmin yang pandai membaca atau buta huruf."

Di antara fitnah Dajjal itu juga dia membawa syurga dan neraka. Nerakanya itu sebenarnya syurganya sedang kan syurganya itu neraka, yakni panas. Sesiapa di antara kamu yang disiksanya dengan nerakanya, hendaklah dia meminta pertolongan kepada Allah SWT dan hendaklah dia membaca pangkal surah Al-Kahfi, maka nerakanya itu akan sejuk sebagaimana api yang membakar Nabi Ibrahim itu menjadi sejuk. "

"Diantara tipu dayanya itu juga dia berkata kepada orang Arab: "Seandainya aku sanggup menghidupkan ayah atau ibumu yang sudah lama meninggaldunia itu, apakah engkau mengaku aku sebagai tuhanmu?"

Orang Arab ituakan berkata: "Tentu."

Maka syaitan pun datang menyamar seperti ayah atau ibunya. Rupanya sama, sifat-sifatnya sama dan suaranya pun sama. Ibu bapanya berkata kepadanya: "Wahai anakku, ikutilah dia,sesungguhnya dialah Tuhanmu."

"Di antara tipu dayanya juga diatipu seseorang, yakni dia bunuh dan dia belah dua. Setelah itu diakatakan kepada orang ramai: "Lihatlah apa yang akan kulakukan terhadaphambaku ini, sekarang akan kuhidupkan dia semula. Dengan izin Allah orang mati tadi hidup semula.

Kemudian Laknatullah Alaih itu bertanya: "Siapa Tuhanmu?"

Orang yang dia bunuh itu, yang kebetulan orang beriman menjawab: "Tuhanku adalah Allah, sedangkan engkau adalah musuh Allah.Orang itu beererti lulus dalam ujian Allah dan dia termasuk orang yang paling tinggi darjatnya di syurga."

Kata Rasulullah SAW lagi: "Di antara tipu dayanya juga dia suruh langit supaya menurunkan hujan tiba-tiba hujan pun turun. Dia suruh bumi supaya mengeluarkan tumbuh-tumbuhannya tiba-tiba tumbuh. Dan termasuk ujian yang paling berat bagi manusia, Dajjal itu datang ke perkampungan orang-orang baik dan mereka tidak mengakunya sebagai tuhan, maka disebabkan yang demikian itu tanam-tanaman dan ternakan mereka tidak menjadi." "Dajjal itu datang ke tempat orang-orang yang percaya kepadanya dan penduduk  kampung itu mengakunya sebagai Tuhan. Disebabkan yang demikian hujanturun di tempat mereka dan tanam-tanaman mereka pun menjadi."

"Tidakada kampung atau daerah di dunia ini yang tidak didatangi Dajjal kecuali Makkah dan Madinah. Kedua-dua kota itu tidak dapat ditembusi oleh Dajjal kerana dikawal oleh Malaikat. Dia hanya berani menginjak pinggiran Makkah dan Madinah. Namun demikian ketika Dajjal datang kepergunungan di luar kota Madinah, kota Madinah bergoncang seperti gempa bumi. Ketika itu orang-orang munafik kepanasan seperti cacing dan tidak tahan lagi tinggal di Madinah. Mereka keluar dan pergi bergabung dengan orang-orang yang sudah menjadi pengikut Dajjal. Inilah yang dikatakan hari pembersihan kota Madinah. "

Dari Jabir bin Abdullah RA,katanya Rasulullah SAW bersabda: "Dajjal muncul pada waktu orang tidakberpegang kepada agama dan jahil tentang agama. Pada zaman Dajjal ada 40 hari, yang mana satu hari terasa bagaikan setahun, ada satu hari yang terasa bagaikan sebulan, ada satu hari yang terasa satu minggu, kemudian hari-hari berikutnya seperti hari biasa."

Ada yang bertanya:"Ya Rasulullah, tentang hari yang terasa satu tahun itu, apakah boleh kami solat lima waktu juga?"

Rasulullah SAW menjawab: "Ukurlah berapa jarak solat yang lima waktu itu."

Menurut riwayat Dajjal itu nanti akanberkata: "Akulah Tuhan sekalian alam, dan matahari ini berjalan denganizinKu. Apakah kamu bermaksud menahannya?" Katanya sambil ditahannya matahari itu, sehingga satu hari lamanya menjadi satu minggu atau satu bulan. Setelah dia tunjukkan kehebatannya menahan matahari itu, dia berkata kepada manusia: "Sekarang apakah kamu ingin supaya matahari itu berjalan?"

Mereka semua menjawab: "Ya, kami ingin." Maka dia tunjukkan lagi kehebatannya dengan menjadikan satu hari begitu cepat berjalan.

Rasulullah SAW telah mengajar kita supaya berlindung dengan Allah SWT daripada godaan Al Masih Ad-Dajjal ini. Seperti yang di ajar baginda SAW dalamdoa tahiyyat akhir yang sunnat doa itu kita baca setiap kali kita sembahyang.

Doa itu adalah:

"Ya Allah, aku berlindung dengan Engkaudaripada siksa api neraka Jahannam dan dari siksa kubur, dan darifitnah dalam kehidupan dunia dan fitnah setelah mati, juga akuberlindung dangen Engkau daripada kejahatan fitnah Al Masih Dajjal."

Hadisriwayat Muslim Rasulullah SAW telah bersabda: "Sesiapa yang HAFAL 10 ayat dari pertama surah Al-Kahfi, ia akan terpelihara dari godaan Dajjal." (Dalam riwayat lain HAFAL 10 ayat terakhir surah Al-Kahfi)

Wallahu'alam.

*Source Abumusa


Wednesday, February 10, 2010

Pencuri Kena Pukau

0 comments


Suatu malam, seorang pencuri telah Berjaya memasuki rumahseorang ulama sufi bernama Ahmad bin Khazruya. Waktu itu ulama sufi itu sedangberzikir dengan khusyuknya. Pencuri itu melihat-lihat di sekitar rumah itu dandia pasti tiada orang didalamny. Dia pun mula mencari-cari barang berharga danmembonkar kesana sini. Namun setelah lama mencari, dia masih tidak menemuibarang yang bernilai yang boleh diambil.

Dirumah itu hanya terdapat sebuah baldi lama, itu pun sudahburuk dan pudar warnanya. Pencuri itu berasa amat kecewa lalu mahu meninggalkanrumah itu. Ketika menghala kepintu, tiba-tiba dia terdengar seseorangmemanggilnya.

Orang itu ialah Ahmadbin Khazruya, katanya, “Anak muda, janganlah engkau keluar sebelum memperolehiapa-apa dari rumah ini.”

“Tidak ada apa-apa yang boleh saya ambil,” beritahu pencuriitu.

“Kalau begitu, ambillah baldi itu. Dibelakang rumah ini adasebuah perigi, pergilah engkau menimba air di sana dan berwuduklah. Kemudiansolatlah,” kata  Ahmad bin Khazruyamemberi arahan. Sambung ulama sufi itu lagi, “Sekiranya aku mendapatkan sesuatusebelum engkau pergi, aku akan berikan kepadamu supaya engkau tidak pulangdengan tangan kosong.”

Pencuri itu seolah-olah terpukau menerima arahan Ahmad binKhazruya. Dia melakukan segala yang diperintahkan oleh ulama sufi itu. Sesudahsolat dengan khusyuk, pencuri it uterus berzikir sehinggalah masuk waktu subuh.Pada awal pagi, seorang lelaki datang kerumah Ahmad bin Khazruya. Diamenghadiahkan wang sebanyak seratus dinar. Ahmad bin Khazruya menerima wangtersebut.

Kemudian dia memanggil pencuri itu lalu berkata, Wahai anakmuda, ambillah semua wang ini sebagai ganjaran engkau mengerjakan solat malamtadi.”

Pencuri itu lalu berkata dengan suara gementar. “masya-Allah!Baru satu malam saya mengerjakan solat, sudah dihadiahkan dengan ganjaran yangbegitu banyak. Sedangkan selama ini saya telah memilih jalan yang salah.”

Pencuri tersebut tidak mahumenerima wang dinar dari ulamasufi itu. Malah dia menyatakan kekesalannya dan mahu bertaubat. Akhirnya diamenjadi salah seorang murid Ahmad bin Khazruya yang soleh.

*Sumber Buku Kisah-Kisah Sufi.


Az Zari' Membawa Anak Saudaranya Menemui Rasulullah SAW

0 comments

Dari Matar bin Abdur Rahman Al-A'naq ia berkata: "Telah bercerita kepadaku Ummu Abban binti Al-Wazi' bin Zari' bin Amir Al-Abdi dari bapanya bahawa datuknya Az Zari' pergi menemui Rasulullah SAW di Madinah, aku berkata kepadanya: "Ya Rasulullah, ssungguhnya aku membawa anakku atau anak saudara perempuanku yang sedang gila, tujuanku membawanya kepadamu supaya engkau dapat mendoakannya kepada Allah."

Maka Rasulullah SAW bersabda: "Dekatkanlah anak itu kepadaku kemudian hadapkanlah punggungnya."

Datukku berkata: "Kemudian Rasulullah SAW mengambil kainnya yang tersimpul dari atas dan bawahnya lalu baginda memukul punggung anak itu hinga aku melihat putih kedua ketiaknya sambil berkata: "Keluarlah wahai musuh Allah, keluarlah wahai musuh Allah."

Kedua mata anakku itu melihat dengan pandangan yang sihat tidak seperti melihat sebelumnya, lalu Rasulullah SAW mendudukkan anak itu dihadapan baginda serta berdoa untuknya kemudian mengusap mukanya. Setelah doa dibacakan oleh Rasulullah SAW ini tidak ada seorang pun diantara rombonganyang lebih sihat daripada anak itu. 

*Source Buku 2002 Misteri Himpunan Kisah-Kisah Jin, Iblis Dan Syaitan. 


Peristiwa Israk dan Mikraj Dan Buraq Kenderaan Nabi SAW

0 comments

Adapun terjadinya peristiwa Israk dan Mikraj adalah kerana bumi merasa bangga dengan langit...

Berkata dia kepada langit, "Hai langit, aku lebih baik dari kamu kerana Allah SWT telah menghiaskan aku dengan berbagai-bagai negara, beberapa laut, sungai-sungai, tanam-anaman,beberapa gunung dan lain-lain."

Berkata langit, "Hai bumi, aku juga lebih elok dari kamu kerana matahari, bulan, bintang-bintang, beberapa falah, buruj, Arasy, Kursi dan syurga ada padaku."

Berkata bumi,"Hai langit, ditempatku ada rumah yang dikunjungi dan untuk bertawaf para nabi, para utusan dan arwah para wali dan solihin (orang-orangyang baik)."

Bumi berkata lagi, "Hai langit, sesungguhnya pemimpin para nabi dan utusan bahkan sebagai penutup para nabi dan kekasih Allah serusekalian alam, seutama-utamanya segala yang wujud serta kepadanya penghormatan yang paling sempurna itu tinggal di tempatku. Dan diamenjalankan syari'atnya juga di tempatku."

Langit tidak dapat berkata apa-apa apabila bumi berkata demikian. Langit mendiamkan diri dan dia mengadap Allah SWT dengan berkata, "Ya Allah, Engkau telah mengabulkan permintaan orang yang tertimpa bahaya apabila mereka berdoa kepada Engkau. Aku tidak dapat menjawab soalan bumi, oleh itu aku minta kepadaMu ya Allah supaya Muhammad Engkau dinaikkan kepadaku (langit) sehingga aku menjadi mulia dengan kebagusannya dan berbangga."

LaluAllah SWT mengabulkan permintaan langit, kemudian Allah SWT memberi wahyu kepada Jibrail pada malam tanggal 27 Rejab, "Janganlah engkau (Jibrail) bertasbih pada malam ini dan engkau Izrail jangan engkau mencabut nyawa pada malam ini."

Jibrail bertanya, " Ya Allah, apakah kiamat telah sampai?"

Allah SWT berfirman, maksudnya, "Tidak, wahai Jibrail. Tetapi pergilah engkau ke syurga dan ambillah buraq dan terus pergi kepada Muhammad dengan buraq itu."

Buraq adalah seekor binatang yang rupanya seperti kuda. Saiznya kecil sedikit daripada kudatapi lebih besar dari keldai. Lariannya sepantas kilat. Selangkah lompatannya, sejauh mata memandang jaraknya. Buraq akan memanjangkan kaki belakangnya ketika ia mendaki manakala akan memanjangkan kaki depannya pula apabila ia menurun. Menggerak-gerakkan telinga dan kakinya adalah tabiat semula jadi buraq. Di samping rupanya yang cantik,terdapat sayap pada kedua-dua pehanya. Sayap ini adalah untuk membantu kecepatan lompatannya.

Kemudian Jibrail pun pergi dan diamelihat 40,000 buraq sedang bersenang-lenang di taman syurga dan diwajah masing-masing terdapat nama Muhammad SAW. Di antara 40,000 buraq itu, Jibrail terpandang pada seekor buraq yang berwarna putih sedang menangis bercucuran air matanya.

Jibrail lalu menghampirinya lalu bertanya, "Mengapa engkau menangis, ya buraq?"

Berkata buraq, "YaJibrail, sesungguhnya aku telah mendengar nama Muhammad SAW sejak 40tahun, maka pemilik nama itu telah tertanam dalam hatiku dan sesudahitu aku menjadi rindu kepadanya dan aku tidak mahu makan dan minumlagi. Aku laksana dibakar oleh api kerinduan."

Berkata Jibrail,"Aku akan menyampaikan engkau kepada orang yang engkau rindukan itu."

Kemudian Jibrail memakaikan pelana dan kekang kepada buraq itu dan membawanya kepada Nabi Muhammad SAW. Ketika sampai di bumi, buraq yang dibawa oleh Jibrail itu menojang-nojangkan kakinya. Ia seolah-olah enggan ditunggangi.

Melihat demikian, malaikat Jibrail memegangnya dan berkata: "Wahai buraq! tidak malukah engkau? Demi Allah, orang yang akan menunggangi engkau adalah orang yang paling mulia di sisi Allah SWT".

Mendengar perkataan Jibrail itu maka bercucuranlah peluhnya. Iakelihatan kemalu-maluan dan tidak lagi resah. Nabi SAW pun naik ketempat yang tersedia di atas badan buraq, sebagaimana dilakukan olehnabi-nabi sebelum baginda nabi SAW.

Setelah siap segalanya,terbanglah buraq membawa nabi Muhammad SAW memulakan Israk. Dalam perjalanan itu, Jibrail mendampingi nabi SAW di sebelah kanan bagindaSAW manakala Mikail di sebelah kiri.

Wallahu'alam.

*Source Abumusa


Di Hukum Kerana Kasihan

0 comments


Ibnu Khafif begitu mengambil berat terhadap makan minumnya.Meskipun dia seorang yang berada dan sering bersedekah namun dia hanya makan sedikit sahaja. Setiap hari Ibnu Khafif akan hanya memakan tujuh biji anggur kering (Kismis). Dia tidak akan makan lebih daripada itu.

Suatu malam, pembantu rumahnya telah menghidangkan lapan biji anggur kering. Ibnu Kafifi yang tidak meyedari bilangan anggur kering itu telah memakan kesemua makanan yang disediakan untuknya. Malam itu, Ibnu khafiftidak mendapat kepuasan dalam beribadah kepada Allah sebagaimana biasa.

Ibnu Khafif kehairanan dan tidak tahu mengapa terjadi demikian. Dalam keadaan tertanya-tanya itu, Ibnu Khafif lalu memanggil pembantu rumahnya .

“Adakah apa-apa yang tidak kena berlaku didalam rumah ini?” soal Ibnu Khafif.

“Sebenarnya tadi, saya telah menghidangkan lapan biji kismis kepada tuan,” Kata pembantu rumahnya membuka rahsia.

“Mengapa kamu berbuat begitu?” Tanya Ibnu Khafif ingin tahu.

“Sebab saya melihat badan tuan agak lemah, saya merasa kasihan melihatnya jadi saya pun menambahkan kismis itu supaya tuan lebih bertenaga,” jelas pembantu rumahnya lagi yang ternyata berniat baik.

“Jika begitu, kamu bukanlah seorang teman yang setia sebaliknya kamu adalah musuhku sekiranya kamu benar-benar kasihan kepadaku, sudah tentu kamu akan menghidangkan enam biji kismis dan bukannya lapan,” Kata Ibnu Khafif.

Meskipun niat pembantu itu baik untuk menolong majikannya namun tindakannya itu tetap merupakan kesalahan bagi Ibnu Khafif. Akibat kesalahannya itu Ibnu Khafif telah memecatnya dan diganti dengan pembantu rumah yang baru.

Walaupun Ibnu Khafif seorang yang kaya namun dia tetap menjaga makannya. Dia lebih mementingkan kelazatan beribadah daripada keinginan nafsu dan perutnya.

*Sumber Buku Kisah-Kisah Sufi Siri 8.


Doktor Menerima Rawatan

0 comments


Syeikh Asy-Syibli pernah ditimpa sakit. Apabila berita ini diketahui oleh Ali bin Isa yang merupakan wazir ketika itu, dia terus melaporkannya kepada Khalifah dengan mengirimkan sepucuk surat.

Sebaik sahaja surat itu diterima, Khalifah segera menghantar seorang doktor pakar untuk mengubati penyakit yang sedang dihadapi olehAsy-Syibli. Doktor itu beragama Kristian. Doktor itu pun memeriksa badan Asy-Syibli untuk mengetahui apakah penyakit yang sedang  diderati oleh Syeikh tesebut.

Setelah lama memeriksa, doktor itu masih tidak dapat mengesan apa-apa penyakit. Doktor itu cuba dengan sedaya upayanya untuk mengubati Asy-Syibli namun usahanya tidak mendatangkan sebarang hasil.Asy-Syibli tetap menderita sakit.

“Wahai Syeikh, jika penyakit tuan ini hanya boleh diubati dengan memindahkan seketul daging saya, saya tidak teragak-agak lagi untuk melakukannya. Akan tetapi masalahnya sekarang inilah, saya tidak tahu apakah penyakit yang sedang dideritai oleh tuan,” kata doktor itu mengalah.

Asy-Syibli lalu menjelaskan,”Sebenarnya, ubat untuk menyembuhkan diriku bukanlah semua itu semua.”

“Jadi, apakah ubat yang boleh menyembuhkan tuan?” Tanya doktor Kristian itu.

“Engkau tanggalkan salib pada tubuhmu itu!” Kata Asy-Syibli.

Tanpa berfikir panjang, doktor itu terus menaggalkan salib tersebut. Kemudian dia pun melafazkan, 

“Asyhadu alla ilaha ilallah, wa asyhaduanna muhammadar rasulullah.”

Berita doktor kristian yang sudah memeluk Islam itu sampai kepada pengetahuan khalifah. Khalifah lalu menangis, dia berasa bersyukur.

Katanya, “Aku menyangka dengan menghantar doktor itu, diaakan mengubati orang sakit, tetapi rupa-rupanya aku menghantar orang sakituntuk diubati oleh seorang doktor.”

*Sumber Buku Kisah-Kisah Sufi.


Buku Himpunan Hadis Abu Bakar R.A Di Bakar

0 comments



Aisyah menerangkan, “Bapaku telah mempunyai sebanyak 500 potong hadis himpunannya didalam sebuah buku. Pada suatu malam aku mendapati ayahku berada di alam keadaan yang sungguh gelisah. Beliau tidak dapat melelapkan matanya dengan tenteram, Sekejap-sekajap beliau mengalihkan tidurnya ke kiri dan ke kanan. Aku berasa bimbang melihatkan keadaan kegelisahannya itu lalu aku pun bertanya, “Wahai ayahku, adakah ayah sedang menghadapi sesuatu kesusahan?” Beliau tidak menjawab pertanyaanku itu dan terus mangalami kegelisahan di sepanjang malam itu.

Pada keesokkan harinya beliau telah memanggilku dan berkata,“Wahai Aisyah, bawakanlah buku himpunan hadis yang telah aku berikan padamu untuk disimpan itu. Sesungguhnya himpunan buku-buku hadis yang telah aku bakarkan tadi itu mengandungi banyak hadis yang aku dapati dari orang yang berasingan. Aku bimbang jika aku telah tiada di dunia ini dan meninggalkan sepotong hadis yang mana kau anggapnya asli tetapi sebenarnya tidak, maka aku terpaksa menjawab tentangnya.”

Oleh kerana semangatnya yang ingin mendalami ilmu pengetahuan, maka beliau telah mendapat mengumpulkan sebanyak 500 potong hadis didalam sebuah buku. Sebaliknya oleh kerana kejujuran dan kesolahannya itu beliau telah membakar kesemua himpunan buku-buku itu. Bagi setiap para sahabatnya yang ingin sangat berhati-hati dan berjaga-jaga semasa mencatatkan lingkaran isi-isi hadis. Sebab itulah kita perolehi sebilangan kecil sahajadari jumlah hadi-hadis yang telah diriwayatkan oleh para sahabat unggul sekali.

Mereka tidak sedikitpun bimbang mencatatkan hadis di dalam khutbah-khutbah yang dibaca oleh Nabi di atas mimbar. Ini menunjukkan betapa banyaknya isi-isi lembaran suci Al-Quran dan hadis-hadis yang telah hafal dari kekayaan ilmu pengetahuan yang diketahui oleh Abu Bakar. Namun demikian Abu Bakar r.a hanya meriwayatkan sedikit sahaja dari lingkaran potongan hadis-hadis.

*Source Mingguan Perdana


Tepat Pada Masanya

0 comments


Daud At-Ta’i banyak menghabiskan masanya untuk beribadah. Bibirnya sentiasa menyebut-nyebut nama Allah s.w.t. Apabila Daud At-Ta’I ingin memakan sesuatu, makanan itu akan direndamnya terlebih dahulu. Setelah hancur makanan tersebut berulah dia mengambilnya dan menelannya. Dia berbuat demikian kerana mahu menggunakan masa mengunyah makanan itu untuk menyebut nama Allah.

Daud At-Ta’I menanggung hidupnya cukup sekadar melalui wang diperolehinya hasil jualan rumah warisan. Wang itu telah digunakannya selama berpuluh tahun.

Suatu hari khalifah Harun ar-Rasyid bersama seorang pegawai kanannya Yusuf menziarahi Daud At-Ta’I dirumahnnya untuk meminta nasihat. Daud At-Ta’I telah menyampaikan nasihat yang sungguh menyentuh hati sehingga membuatkan Khalifah menangis tersedu-sedu.

Sebelum melangkah pulang Khalifah telah menghulurkan sedikit wang kepada Daud At-Ta’i . Khalifah sangat bersimpati melihat keadaan Daud At-Ta’i yang dirasakannya begitu daif.

“Ambillah wang ini, iainya halal,” kata Khalifah.

“Ambillah kembali, saya tidak memerlukannya. Saya menyera hidup dari wang halal hasil jualan sebuah rumah warisan. Saya berdoa kepada Allah sekiranya wang iu habis, maka biarlah nyawa saya diambil. Dengan itu saya tidak perlu lagi mengharapkan bantuan manusia. Saya sangat berharap semoga doa itu dikabulkan Allah,” Kata Daud At-Ta’i.

Khalifah Harun ar-Rasyid dan yusuf pun kembali pulang keistana. Namun secara senyap , Yusuf pergi berjumpa dengan orang yang menguruskan wang perbelanjaan Daud At-Ta’i.

Yusuf bertanya, “Berapa banyak lagi wang syeikh Daud yang masih tinggal?”

Tinggal lagi dua dirham, dia hanya membelanjakan satu sen setiap hari,” beritahu orang itu.

Yusuf lalu mengira sehingga lama mana wang itu dapatd igunakan. Suatu hari, Yusuf membuat pengumuman di atas mimbar, “ari ini syeikh Daud At-Ta’I sudah meninggal dunia.”

Orang ramai yang mendengar berita itu menjadi hairan dan tertanya-tanya. Adakah berita yang disampaikan oleh pegawai kanan Khalifah itu benar? Apabila diselidiki kenyataan itu, ternyatalah iainya benar.

Maka orang ramai pun bertanya kepada Yusuf, “Bagaimana engkau mengetahui yang Sueikh Daud sudah meninggal dunia?”

“Dalam jangkaan saya, wang simpanan Syeikh Daud sudah punh abis pada hari kematiannya. Saya yakin doanya dikabulkan oleh Allah.” TerangYusuf.

*Sumber Buku Kisah-Kisah Sufi.


Hilir Dan Hulu Sungai-Sungai Di Syurga

0 comments

Diriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: "Pada malam perjalananku ke langit, diperlihatkan kepadaku semua syurga. Maka aku melihat empat macam sungai: Sungai Air, Sungai Susu, Sungai Khamar dan Sungai Madu. Lalu aku bertanya kepada Jibrail: "Dari mana air ini bersumber dan kemana ia mengalir?"

Jibrail menjawab: "Mengalir ke kolam Al-Kautsar, tetapi aku belum mengetahui dari mana air ini bersumber. Cuba ku tanya dahulu dengan Tuhanmu."

Kemudian datanglah seorang malaikat dan berkata kepadaku: "Hai Muhammad, pejamkanlah matamu!"

Tiba-tiba aku berada berdekatan sebuah pohon bersebelahan sebuah Kubah yang terdiri dari Mutiara Putih, pintunya dari yaqut hijau dan kuncinya dari emas merah. Jika dunia dan seisinya diletakkan di atas Kubah ini,akan seperti burung yang hinggap di atas gunung atau seperti telur yang diletak di atas gunung. Aku melihat sungai-sungai itu megalir dari bawah kubah tersebut. Ketika aku hendak kembali, berkatalah malaikat tersebut menyuruhku memasukinya.

Aku bertanya: "Bagaimana aku boleh masuk, sedangkan pintunya terkunci?"

Berkatalah malaikat tersebut: "Kuncinya berada di tanganmu, iaitu lafaz Bismillahirrahmanirrahim"

"Maka aku mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim.

Tiba-tiba terbukalah pintu Kubah itu danmasuklah aku ke dalamnya. Maka aku menyaksikan dari keempat sudutnya mengalirnya keempat-empat sungai itu. Ketika aku hendak pulang, maka malaikat itu menunjukkan aku tulisan Bismillahirrahmanirrahim tertulis di atas sudut-sudut Kubah itu. Aku menyaksikan bahawa Sungai Air bersumber dari Mim lafaz Bismillah, Sungai Susu bersumber dari Ha lafaz Allah, Sungai Khamar bersumber dari Min lafaz Arrahman dan Sungai Madu bersumber dari Mim lafaz Arrahim. Maka tahulah aku bahawa sumber-sumber sungai itu dari lafaz Bismillahirrahmanirrahim"

Kemudian Allah SWT berfirman: "Hai Muhammad! Barangsiapa dari umatmu yang menyebutku dengan nama-nama ini, akan Ku beri minum dari sungai-sungai ini".

Wallahu'alam.



Thursday, February 4, 2010

Kisah Al-Hasin Masuk Islam‏

0 comments

Bermacam-macam cara orang Quraisy untuk menyekat perjuangan Rasulullah S.A.W. dari menyebarkan agama Islam. Kadang-kadang dengan cara halus, kadang-kadang pula dengan kasar, janji dan lain-lain. Mereka juga sering meminta bantuan orang berpengaruh untuk menyampaikan kepada Nabi Muhammad S.A.W.

Suatu hari orang-orang Quraisy pergi kepadaseorang tua bernama Al-Hasin.Orang ini terkenal dengan sifatnya yangjujur, berbudi bahasa dan suka menolong. orang-orang Quraisy meminta jasa baik Al-Hasan agar meminta Nabi Muhammad S.A.W. supaya berhenti dari memperkatakan Tuhan nenek moyangnya dan kalau boleh berhenti dari menyebarkan agama baru. Pergilah orang jujur ini berjumpa Rasulullah dan menyampaikan maksudnya. Terjadilah temubual rasulullah dengan Al-Hasin.

Nabi bertanya: "Wahai Al-Hasin, berapakah tuhan yang kamu sembah?"

"Tujuh di langit dan satu di bumi. "Jawab Al-Hasin.

"Kalau engkau ditimpa penyakit atau kesusahan kepada siapa kamu meminta?"

"Kepada yang di langit."

"Kalau telah habis semua harta. Kepada siapa engkau meminta?"

"Kepada yang di langit juga."

"Waktu meminta yang susah-susah engkau hadapkan ke langit, tetapi waktu menyembah engkau sekutukan dia dengan di bumi. Masuklah Islam engkau Al-Hasin, supaya engkau lebih selamat."

Mendengar hujah Nabi itu, Al-Hasin terus masuk Islam ketika itu juga. Anaknya Imran bin Al-Hasin yang kebetulan hadir di situ dan telah lama masuk Islam menangis apabila melihat ayahnya mengucapkan dua kalimah syahadah. Dia mencium kepala, kedua tangan dan kaki ayahnya.

Nabi sendiri menangis melihat perlakuan Imran terhadap ayahnya itu. Imran memenuhi semua kebaktian terhadap ayahnya. Inilah yang membuat Nabi S.A.W. menangis.


ShareThis

 

Kisah Kisah Islam Copyright © 2011 | Template created by O Pregador | Powered by Blogger