skip to main | skip to sidebar


Saturday, December 31, 2011

Atikah Binti Zaid Bin Naufail



Maka ketika Umar bin Al-Khattab melamarnya, dia menceritakanmasalah kebun itu dan syarat Abdullah. Umar menyuruhnya agar meminta fatwakepada Ali bin Abu Talib.

Ali berkata “Kembalikan kebun itu kepada keluarga Abdullah,sesudah itu menikah lagi!” Maka dia pun menikah dengan Umar.

Setelah Umar bin Al-Khattab meninggal dunia dan sudah habismasa idahnya, dia menikah lagi dengan Az-Zubair bin Al-Awwam. Az-Zubair memintaagar atikah tidak usah pergi ke Masjid. Kerana dia adalah seorang wanita yangberperawakan tinggi dan besar pinggulnya. Dengan kata lain, dia adalah wanitayang menarik.

Menaggapi permintaan suaminya ini, dia berkata, “Wahai IbnulAwwam, apakah engkau mengiginkan agar aku meninggalkan tempat solat yang akupernah solat disitu bersama Rasulullah. Abu Bakar dan Umar menurutikecemburuanmu?”

“Kalau begitu aku tidak akan melarangmu lagi,” UjarAz-Zubair, suaminya.

Ketika terdengar azan Subuh, Az-Zubair mengambil wuduk lalupergi dan menunggunya di Safiqah bin Sa’idah. Tatkala Atikah lalu didekatinya,Az-Zubair menyentuh belakang isterinya.

“Apa yang engkau lakukan itu? Semoga Allah memotongtanganmu,” kata Atikah lalu kembali kerumahnya. Dia tidak tahu bahawa yangmenggeleteknya adalah Az-Zubair, Suaminya sendiri.

Sepulang dari masjid, Az-Zubair bertanya, “Wahai Atikah,mengapa aku tidak melihatmu berada dimasjidmu?”

Atikah menjawab, “Allah merahmatimu wahai Abu Abdullah,banyak orang yang rosak sesudahnya, sekarang solat dibilik lebih baik darisolat di dalam rumah dan solat didalam rumah lebih baik daripada solatdikamar.”

Setelah Az-Zubair meninggal dan masa idahnya sudah habis,dia dilamar Ali bin Abu Talib. Dia mengirim utusan untuk menemui Ali denganmengatakan, “Sesungguhnya aku tidak boleh membiarkan dirimu wahai pakcikRasulullah dari pembunuhan.”

Namun Ali menjawab, “Siapa yang menyukai mati syahid di masamendatang hendaklah dia menikah dengan Atikah.”

Kerana memang semua suaminya meninggal dalam keadaaanterbunuh. Kemudian dia dinikahi Al-Husain bin Ali. Ketika Al-Husain terbunuh,Atikahlah yang pertama kali mengangkat pipinya dari tanah dan membersihkannya .Sesudah itu Atikah hidup menjanda.

Maka Abdullah bin Umar pernah berkata, “Barangsiapa menghendakimati syahid, hendaklah menikah dengan Atikah.”

Atikah meninggal dunia pada sekita 40 Hijrah.

*Source Mingguan Perdana.


0 comments:

Post a Comment

ShareThis

 

Kisah Kisah Islam Copyright © 2011 | Template created by O Pregador | Powered by Blogger